Rabu, 04 Agustus 2010

ANEMIA...

Anda mengalami gejala anemia? Berhati-hatilah. Salah satu gejala penyakit anemia adalah tubuh merasa lemas dan cepat lelah. Pencegahan dini dan makan obat anemia tentu adalah langkah bijak sebelum anemia Anda makin bertambah.

Dalam kondisi normal, butir-butir darah merah mengandung hemoglobin, yaitu sel darah merah yang bertugas membawa oksigen serta nutrisi ke otak dan ke berbagai jaringan dan organ tubuh.

Saat seseorang menderita anemia, maka jumlah sel darah merah secara keseluruhan atau jumlah hemoglobin dalam darah merah berkurang. Kondisi ini berdampak pada penurunan kemampuan sel darah merah membawa oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh. Akibatnya, tubuh kurang mendapat pasokan oksigen, yang menyebabkan tubuh lemas dan cepat lelah.

Penyebab Anemia
Penyebab utama seseorang mengalami anemia, adalah kekurangan zat besi. Kondisi ini tidak terjadi secara tiba-tiba, melainkan melalui beberapa tahapan. Mula-mula, simpanan zat besi dalam tubuh menurun, hingga mengurangi produksi hemoglobin dan sel darah merah secara perlahan.

Pada anak-anak, anemia terjadi akibat infeksi cacing tambang, malaria, atau pun disentri yang menyebabkan kekurangan darah yang parah.
Selain kekurangan zat besi, masih ada 2 jenis lagi anemia yang sering terjadi pada anak-anak:
Aplastic anemia terjadi bila sel yang memproduksi butir darah merah (pada sumsum tulang belakang) tidak berfungsi baik. Hal ini dapat terjadi karena infeksi virus, radiasi, kemoterapi, atau sebagai dampak dari penggunaan obat tertentu.
Haemolytic anemia, yang terjadi ketika sel darah merah hancur secara dini, lebih cepat dari kemampuan tubuh untuk memperbaruinya. Penyebab haemolytic anemia ini bermacam-macam, bisa bawaan seperti thalasemia sickle cell anemia. Pada kasus lain, seperti misalnya reaksi atas infeksi atau obat-obatan tertentu, sel darah merah dirusak oleh antibodi tubuh.

Gejala Anemia
Keletihan, mudah lelah bila berolahraga, sulit konsentrasi, atau mudah lupa.
Warna kulit dan bagian putih kornea mata tampak kekuning-kuningan, dan nyeri tulang.

Pencegahan Anemia
Anemia dapat dicegah dengan mengonsumsi makanan bergizi seimbang dengan asupan zat besi yang cukup untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Zat besi dapat diperoleh dengan cara mengonsumsi daging (terutama daging merah) seperti sapi. Zat besi juga dapat ditemukan pada sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan kangkung, buncis, kacang polong, serta kacang-kacangan.
Perlu kita perhatikan bahwa zat besi yang terdapat pada daging lebih mudah diserap tubuh daripada zat besi pada sayuran atau pada makanan olahan seperti sereal yang diperkuat dengan zat besi.

Obat Anemia
60 gram daun bayam merah direbus dengan air secukupnya, tambahkan 1 kuning telur ayam kampung kemudian dimakan.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

atau

Hati ayam secukupnya dan 10 butir angco direbus/ditim kemudian dimakan.
Pemakaian : Konsumsi secara teratur 2 kali sehari

Minggu, 06 Juni 2010

Efektifitas Foging


Netsains.Com – Musim hujan telah tiba, banjir pun tak terelakkan. Demam Berdarah, diare, dan penyakit musim hujan lainnya menghantui kita. Akan tetapi yang (selalu) menjadi perhatian kita selama ini adalah DBD, dari sumber Depkes menyebutkan “Penyakit ini telah mengganggu manusia sejak zaman dahulu dan terus berlanjut menghantui 40% penduduk dunia ini, setidaknya sudah menginfeksi lebih dari 500 juta jiwa per tahun dan menyebabkan lebih dari 1 juta jiwa meninggal”. Sungguh data yang mengerikan, bukan?
Maka dari itu sangatlah dianjurkan melakukan tindakan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) untuk memotong siklus kehidupan nyamuk dengan Pembasmian Sarang Nyamuk (PSN). Mudah, tapi kita selalu menganggap enteng perilaku tersebut. Seakan-akan kita lebih senang mengobati daripada “mencegah”.
Lantas, bagaimana dengan penggunaan fogging? Sejauh ini, menurut saya, tidak efektif. Daerah yang dilakukan pengasapan hanya aman dari gigitan nyamuk kurang dari 4 hari. Walaupun selama kurun waktu 4 hari itu kita aman dari kehadiran nyamuk, sebenarnya ada bahaya lainnya yang mengancam. Yaitu bahan fogging itu sendiri. Bayangkan saja bahan yang digunakan adalah air, mitan atau solar atau oli, bahkan di tambah insektisida. Kita tahu bahwa solar mengandung senyawa belerang yang dapat membahayakan kesehatan. Sementara itu, bentuk kabut asap dapat dibuat dengan cara melakukan proses pembakaran yang tidak sempurna dari bahan-bahan tadi. Hasil yang dominan dari proses ini adalah gas karbon monoksida (CO). Nah, gas CO ini sendiri apabila terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang akan dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolisme, yakni ikut bereaksi dengan darah. Sedangkan insektisidanya pun, jelas membahayakan kesehatan tubuh kita. Entah itu orang yang melakukan pengasapan maupun orang-orang yang terpapar asap. Sementara itu, secara teknis pada proses pengasapan yang seringkali dilakukan kurang tepat. Bagaimana tidak, mereka justru mengasapi got-got, air taman, dll. Sedangkan nyamuk Aedes sendiri sukanya hidup di air bersih.
Akan tetapi, tujuan fogging itu sendiri tak ubahnya seperti placebo. Yakni hanya memberikan ketenangan psikologis semata. Inilah yang menjadikan kita memiliki persepsi yang salah mengenai fogging. Dan menjadi lagu lama bagi pemerintah untuk “menenangkan” masyarakat akan ancaman DBD, hal ini pulalah yang menjadi suatu indikator gagalnya kepemimpinan. Pemberantasan DBD menjadi tanggung jawab kita bersama, dimulai dari informasi dan pemahaman yang tepat mengenai DBD. Tumbuhkan kepedulian anda, bukan pada diri semata tapi juga lingkungan sekitar.
foto:thestar.com.my

 Tentang Penulis: Riefka Aulia

Riefka Aulia Riefka Aulia, mahasiswi Fakultas Kesehatan Masyarakat (fokus studi Kesehatan Lingkungan) Universitas ... Selengkapnya »
Keenan Nasution, Fariz RM, Neno Warisman, Andi Meriam Matalata ~ Nuansa Bening

width="250" allowscriptaccess="always">

Get more songs & code at www.stafaband.info

Rabu, 26 Mei 2010

Kawasan Bebas Rokok

Dek Wingine, pas e ya dina kamis,20 Mei 2010, mapan ana ing Gedung Utama Kampus STIKES Muhammadiyah Klaten, di anakake seminar kang mbahas masalah "kawasan bebas rokok ". Ono ing kono dirawuhake nara sumber kang mbahas masalah rokok saka segi agama, segi kesehatan lan saka kepentingan pamerintah daerah.
Manut ngendikane pembicara saka bidang keagamaan mratelakake bilih rokok mono nganti saiki isih ana pirang2 pendapat , nanging yen kira-kira ora ana manfaate utawa malah nyilakakke paling ora awake dewe apamaneh wong liya....iku sing dilarang dening agama.
Yen saka bidang Kesehatan pancen babar blas ora ana manpangate, malah-malah bisa nyilakakke awake dhewe, uwong liya lan luwih-luwih kanggone ibu kang lagi ngandut utawa duwe anak bayi ku banget dilarang , amarga bisa nyilakakke bayi kang lagi dikandut.
sayange nara sumber saka pamerintah isih nonton masalah rokok saka bidang ekonomi, sakjane sing diharapkan ngengingi rokok sik sesambetane karo dampak utawa akibate kanggo masyarakat . Kanti mangkono bisa dadi pepeling yen ora kabeh uwong kuwi seneng rokok, nanging ya akeh ugo sing pengin ngrokok, malah sawetara ono sing wis ketagihan yen bubar mangan kudu ngrokok.
Manut hasil penelitian sik pernah tak waca durung suwe iki, bilih perokok mono sik akeh justru wong kang kurang mampu... ( ana tutuge...)